7 Band Visual Kei Indonesia

JIKA komunitas Punk berasal dari London, maka Visual Kei berasal dari Jepang. visual kei (atau bijuaru kei dalam ejaan Jepang) mengacu pada sebuah gerakan dalam J-Rock yang populer sejak tahun 1990-an. Gerakan ini ditandai dengan band yang mengenakan kostum dramatis dan imej visual untuk memperoleh perhatian.

Anggota band visual kei memakai make-up yang mencolok, dengan gaya potongan rambut yang dramatis, dan memakai kostum yang sangat rumit. Walaupun sebagian besar musisi adalah laki-laki, anggota band sering ber’make-up dan memakai pakaian yang dianggap feminin atau androgynous.

Pada akhirnya sebagian band kembali pada imej fantasi yang terinspirasi game RPG dan anime. Band visual kei lebih menonjolkan gaya visual mereka yang utama alias tidak mengacu pada jenis musik tertentu. Namun sebagian besar mereka memainkan musik rock, antara lain; hard rock, seperti Luna Sea, Dir en Grey, Penicillin, Due'le Quartz, dan Plastic Tree.

Gothic dan neoclassic seperti Malice Mizer, Moi Dix Mois, Rentrer en Soi, d'Espairs Ray dan Phantasmagoria. Light rock dan pop seperti L'Arc~en~Ciel, Glay, Shazna. Serta heavy metal dan ballad seperti X Japan, Loudness, Buck-Tick, Sex Machine Gun. Selain itu musik industrial, punk, dan techno.

Pengamat barat seringkali kebingungan membedakan visual kei dengan band gothic karena kadang-kadang penampilannya mirip dalam hal make up dan berpakaian. Tetapi sebagian gothic Jepang tidak memasukkan visual kei menjadi gothic.

Karena di Jepang terjadi semacam persilangan budaya antara visual kei dengan gothic. Secara luas gerakan ini telah dimulai oleh X Japan pada tahun 1980-an, yang mengangkat tren dari pemanfaatan visual shock untuk memperoleh pengakuan dalam kancah musik independen.

Berikut 7 band visual-kei Indonesia;

1 Jellyfish [Jakarta]
Jellyfish muncul di penghujung tahun 2011. Hadir dengan keunikan dan kematangan konsep tersendiri. Keenam member Jellyfish; Aria [vokal], Taku [gitar], Bio [gitar], Iru [bass], Riyo [keyboard] dan Tian [drum] mem-filosofikan nama bandnya sebagai imej yang manis namun tersimpan sengatan berbahaya di baliknya.

Sebelumnya band ini bernama FLUSH Unko Bye Bye (2008) yang meng’cover lagu-lagu Antic Café, dengan 5 orang member; Kay [vokal], Taku, Iru, Bio, dan Tian. Hingga Kay harus melanjutkan studi ke Jepang dan posisinya digantikan Aria.

Mereka memantapkan genre pop rock dengan singleMaafkan Aku’ yang mereka jagokan sebagai penguji peruntungan mereka, dan disajikan dengan penuh kecermatan. Pemilihan antara sound akuistik dan sounds lain yang dihasilkan, dibuat dengan komposisi yang pas untuk lebih mendapatkan nuansa baru.

Mereka yang dipertemukan dalam pertemanan situs jejaring sosial dan tergabung dalam komunitas visual kei, akhirnya memutuskan untuk bersama-sama membangun grup band serius di major label Nagaswara.

2 Scarlet Eve [Semarang]
Scarlet Eve merupakan band Progressive Symphony Metalcore yang terbentuk tahun 2009. Penampilan band yang diperkuat Hara [vokal], Myst [gitar], Hikari [Gitar], dan Sasa [drum], mereka memiliki nuansa visual kei yang kental. Kemampuan musik Scarlet Eve cenderung powerful dan progresif. Dengan simfoni dan nuansa gelap khas gothic, serta jenis melodi vokal layaknya suara kematian. Scarlet Eve memproduksi single mereka secara indie, demi mempertahankan idealisme musik mereka.

3 Kaizen [Medan]
Formasi Kaizen pada Juni 2010, antara lain Kyo, Ryoga, Reca, Ido, dan Ruu. Namun Ido keluar beberapa bulan kemudian. posisinya pun digantikan Sora. Hingga Februari 2011, Kaizen bergabung di bawah Amber Elix Indies Production. Disusul member baru masuk Kaizen bernama Iori, akhir April 2011.

4 Azumi [Aceh]
Mulanya Azumi terbentuk akhir Maret 2007 di Langsa Aceh dengan member Hyuga [vocal], Bobby [gitar], Zam [gitar], dan Wataru [drum]. Adapun Azumi mulanya bermain pada jalur J-Rock hingga terjadi perbedaan musikalitas yang membawa Zam dan Bobby hengkang.

Arichu, Wataru, dan Hyuga tetap melanjutkan Azumi bermain di pelbagai even dengan additional player. Baru Maret 2008, Aris [bass] yang baru keluar dari bandnya bergabung dengan Azumi. Azumi pun bermain dari pangung ke pangung sambil memperhitungkan konsep dan mempertahankan ciri mereka. Sehingga dalam beberapa bulan saja, nama band mereka pun santer. Namun inilah format ideal Azumi; Isan [vocal], Kaga [gitar], Aris [bass], dan Wataru [drums]. 

5 Chocoretto [Medan]
Band visual kei Chocoretto lahir 7 Juli 2008, dibentuk oleh Munade [bass], Hiro [vokal], Myu [gitar], Sai [gitar], dan Izmu [drum]. Sebelumnya Munade, tahun 2006, merekrut orang-orang; Sai, Izmu, Reza [vokal], dan Yuda [gitar] dengan nama Anime Kun. Selain itu Chocoretto juga sebelumnya bernama Shadow sebelum Reza keluar.

6 La Lumiere [Bandung]
Band visual kei Bandung La Lumiere terinspirasi oleh band-band bergenre symphonic metal. La Lumiere banyak dipengaruhi oleh band-band renaisans kuno seperti Malice Mizer, HIZAKI Grace Project, dan Versailles. Awal kemunculan La Lumiere adalah meng’cover Versailles. Namun mereka belakangan yakin bahwa mereka akan menemukan cara mereka sendiri dalam hal musikalitas maupun penampilan visual mereka.

Nama ‘La Lumiere’ diambil dari bahasa Perancis yang berarti ‘terang’; ‘cahaya’. Konsep nama itu sendiri berhubungan dengan harapan para membernya agar menjadi ‘cahaya’ bagi diri sendiri dan orang lain melalui perantara musik J-Rock.

7 Circus X [Aceh]
Circus X dibentuk oleh Azrul [vokal], Bloe [bass], Kei [gitar], Guzel [gitar], dan Aandz [drum] yang saat itu masih menyandang predikat sebagai anak sekolahan bersumpah untuk membentuk sebuah band beraliran J-Style. Dari nama Cirro, Cumulus, menjadi Circus X. Berikut formasi terakhir Circus X; Azeem [vokal], Bloe [bass], Kei [gitar], Tere [gitar],dan Famp [drum]. ***