Perjalanan Berliku Si Buta Bermahkota


ORANG Indian menmanggil si buta dengan nama Nana. Para pakar botani bahkan sepakat bahwa orang Indian Tupi-Guarani’lah yang mula-mula membudidayakan spesies Ananas dan kerabatnya di daerah pertemuan antara Brazil, Argentina, dan Paraguay. Tempat mereka tinggal di mana kita bisa melihat symbol keramahtamahan tumbuh liar di sana.

Bermata tapi tak melihat, bermahkota toh bukan raja. Bukan percuma jika nanas ditakdirkan demikian. Lebih-lebih kita akan merasa tiada berhak mengolok-olok si kuning tak berbiji tatkala menyadari betapa sedap itu buah punya rasa! Eksotika tanaman nanas, diduga Colombus’lah orang bule pertama yang mengenalnya pada perjalanan keduanya tahun 1493 saat singgah di Pulau Guedeloupe.

Nanas setia hadir pada perjamuan kaum elite Eropa, sebagai penghias meja. Pun demikian halnya di negara kita, dewasa kini. Kendati pun puluhan mata yang menjibuni sekujur Ananas Comusus Merr ini tidak untuk melihat, toh bagian ini memang tidak mujur adanya. Karena harus diamputasi mata demi mata kala hendak disantap. Nah mahkotanya, justru tak sepayah mata-matanya tadi. Karena ia menjadi bagian vegetatif yang bisa ditanam kembali menjadi nanas baru! ***

PENJELAJAH sesudah Colombus banyak yang sengaja membawa nanas sebagai bekal pulang dari Amerika. Jika berlabuh dan singgah di suatu daerah, mereka membuang mahkota nanas sembarangan. Akibatnya, nanas tumbuh di mana-mana. Nanas banyak dijumpai di banyak tempat beriklim tropis dan sebahagian daerah sub-tropis.

Secara umum, kultivar (varietes) nanas dikelompokkan sebagai berikut;
1. Cayenne; varietes yang paling banyak ditanam di Filipina, Thailand, Taiwan, Meksiko, Hawaii, dan Kenya. Ciri-ciri varietes ini berbentuk silinder dengan daun mulus, tak berduri.
2. Queen; ditanam di Australia dan Afrika Selatan. Buahnya kerucut dan tidak berserat.
3. Spanish; Red Spanish dan Singapore Spanish, ditanam di Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Berbentuk bulat, berdaun panjang, berduri.
4. Abacaxi; ditanam di Brazil, berbentuk piramid.
5. Kultivar Indonesia; Nanas Bogor, Nanas Simadu Subang, Nanas Palembang, Nanas Blitar, Nanas Kalimantan, dan Nanas Barabai. ***